Home » , » 5 Nasehat Untuk Menjauhi Maksiat

5 Nasehat Untuk Menjauhi Maksiat

Written By Shalawat tibbil qulub on Friday 3 April 2015 | 23:55



Seseorang mendatangi Ibrahim bin Adham dengan penuh harapan agar dibantu diberikan dispensasi / kemudahan hukum agar ia bisa melakukan maksiat, namun tidak dikenakan dosa. Tak disangka Ibrahim bin Adham mengizinkannya untuk bermaksiat tapi harus memenuhi 5 syarat:

1. Syarat Pertama : Apabila kamu hendak bermaksiat kepada Allah (melanggar perintah Allah), maka jangan engkau makan rezeki (dari) Allah.
Laki-laki itu menjawab : Kalau begitu dari mana aku bisa makan, sedangkan segala yang ada di bumi adalah rezeki (dari) Allah.
Ibrahim bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, Apakah pantas engkau memakan rezeki (dari) Allah, Sedangkan engkau langgar perintahnya.?
Laki-laki menjawab : Sungguh Tak pantas..! lalu jelaskan (syarat) yang kedua.?
قال وإذا أردت أن تعصيه فلا تسكن شيئا من بلاده قال الرجل هذه أعظم من الأولى يا هذا إذا كان المشرق والمغرب وما بينهما له فأين أسكن قال يا هذا أفيحسن أن تأكل رزقه وتسكن بلاده وتعصيه قال لا هات الثالثة
2_Syarat Kedua : Apabila kamu hendak bermaksiat kepada Allah, maka jangan engkau tinggal se-jengkal tanah pun di bumi (milik) Allah.
Laki-laki menjawab : Wah yang ini lebih berat dari syarat yang pertama, jikalau timur dan barat dan diantara keduanya adalah milik Allah, lantas dimana aku tinggal.?
Ibrahim Bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, Apakah pantas kamu makan rezeki Allah, dan tinggal di bumi Allah, sedangkan kamu membangkang-padaNya.?
Laki-laki menjawab : Tentu Tidak.! lalu jelaskan (syarat) ke tiga.?
قال إذا أردت أن تعصيه وأنت تحت رزقه وفي بلاده فانظر موضعا لا يراك فيه مبارزا له فاعصه فيه قال يا إبراهيم كيف هذا وهو مطلع على ما في السرائر قال يا هذا أفيحسن أن تأكل رزقه وتسكن بلاده وتعصيه وهو يراك ويرى ما تجاهره به قال لا هات الرابعة
3_Syarat ketiga : Apabila kamu hendak bermaksiat kepada Allah dan engkau (masih) hidup dibawah Rezeki-Nya dan di bumi-Nya, maka carilah tempat dimana Allah tak melihatmu dengan jelas. dan jika bisa (silahkan) berbuat maksiat disana sesuka hatimu.
Laki-laki menjawab : Hai Ibrahim bagaimana ini, Dia kan Maha Melihat dan Mengawasi segala apa yang tersembunyi.?
Ibrahim Bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, apakah pantas kamu memakan Rezeki-Nya, hidup di bumi-Nya, sedangkan engkau membangkang kepada-Nya. Sedangkan Dia (Allah) maha melihat (perbuatan) kamu dengan jelas.
Laki-laki menjawab : Tentu lah Tidak.., lalu jelaskan (syarat) keempat.?
قال إذا جاءك ملك الموت ليقبض روحك فقل له أخرني حتى أتوب توبة نصوحا وأعمل لله عملا صاحلا قال لا يقبل مني قال يا هذا فأنت إذا لم تقدر أن تدفع عنك الموت لتتوب وتعلم أنه إذا جاء لم يكن له تأخير فكيف ترجو وجه الخلاص قال هات لخامسة
4_Syarat keempat : Jika telah datang kepadamu malak / malaikat maut untuk mencabut nyawamu, maka katakan padanya :”Tunda lah (kematianku) sehingga aku bertaubat nasuha dulu dan beramal sholeh dulu kepada Allah.
Laki-laki menjawab : Wah sudah pasti permintaan saya akan di tolak..
Ibrahmin Bin Adham menjawab : Wahai (kamu) ini, apabila kamu tidak mampu untuk menyingkirkan malak /malaikat maut, untuk bertaubat dulu, dan kamu tau apabila dia datang, tidak ada kata untuk bisa diundurkan, bagaimana kamu bisa menyelesaikanya.?
Laki-laki menjawab : Tolong Jelaskan (syarat) yang kelima.?
اقال إذا جاءتك الزبانية يوم القيامة ليأخذونك إلى النار فلا تذهب معهم قال لا يدعونني ولا يقبلون مني قال فكيف ترجو النجاة اذا قال له
5_Syarat kelima : Apabila di hari kiamat datang kepadamu penjaga neraka (malak / malaikat zabaniyah) untuk menggiringmu ke neraka, maka kamu jangan turut dan jangan taati mereka.
Laki-laki menjawab : Wah (Zabaniyah) tidak akan mau dan tidak akan menerima permintaanku.
Ibrahim Bin Adham menjawab : Jika begitu, bagaimana kamu bisa mengharapkan lolos, apabila engkau katakan (penolakan kamu) kepada penjaga neraka.?
قال يا إبراهيم حسبي حسبي أنا أستغفر الله وأتوب إليه ولزمه في العبادة حتى فرق الموت بينهما.
Laki-laki itu pun berkata : Wahai Ibrahim, Cukuplah (nasihatmu) bagiku, Cukuplah (nasiatmu) bagiku. Aku memohon ampun kepada Allah dan menyatakan diri untuk bertaubat.
Deceritakan Sejak itu bahwa laki-laki tsb tidak lepas amal ibadah, tekun dan giat beramal sholeh sampai (dikabarkan) meninggal dunia.
Wallahu A’lam bis shawab
"Semoga bermanfaat"
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

My Instagram

Instagram
 
Support : As'adiyah | Buya Yahya | Your Link
Copyright © 2015. Tibbil Qulub - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger