10 Kata Negatif yang Menghancurkan Hati Anak

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً -٧٠-

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,QS Al-ahzab ayat 70

Ayat  di atas menegaskan kepada untuk bertakwa dan berkata yang benar, Karena kata-kata yang keluar dari mulut kita hanya dua positif dan negatif. Dua hal yang inilah dapat yang membantu meninggikan kepercayaan anak dan dapat menghancurkan anak. Ada sepuluh kata negatif yang dapat menghancurkan anak.

1. Mencaci Maki
Kata-kata caci maki seperti memanggil anaknya dengan nama binatang,anjing,dsb. Rasulullah SAW sudah menjelaskan kalau tidak mampu berkata baik lebih baik diam, karena menghina anak apalagi dihadapan kawan-kawannya adalah bahaya dan menanamkan rasa rendah diri dihadapan orang lain. Tolong di tahan sekuat tenaga jangan sampai keluar kata-kata yang tidak baik terhadap anak kita. Kasihanilah anak kita, dan rasa kasihan itu bukan dengan cara memanggil dengan panggilan kotor lalu setelah itu kita baru berkata Maaf,maaf…ya anakku sayang.’’ Itu tidak boleh
2. Menghina Anak Kita
Menghina adalah seperti kita mengucapakan ‘’kamu bodoh selama-lamanya,’’ kok kamu gak bisa pintar?’’ apalagi kalau diucapkan di depan teman-temanya, kalau ada orang seperti itu menghina anaknya sendiri seperti itu, berarti orang tersebut jahat.
3. Membandingkan Anak Dengan Orang Lain
Hal ini bisa terjadi apabila orang tua berkata kepada anaknya ‘’ bagaimana kamu bisa sepintar sepupumu itu?’’ atau ‘’ teman-temanmu jauh lebih cerdas dariu.’’ Kita harus tau setiap anak memiliki kemampuan masing-masing, jadi kita tidak bisa menyamakan satu sama lain. Dan juga kita tidak boleh membandingkan kehebatan anak kita dan kehebatan orang lain.justru yang kita lakukan menanamkan kepercayaan kepada anak kita sendiri tanpa terikat dengan orang lain. Akibat dari memmbandingkan dengan orang lain adalah bisa menanamkan rasa benci kepada orang lain, merasa orang tersebut lebih hebat dari dirinya walaupun sebenarnya anak kita sama sebanding bahkan bisa melebihi orang tersebut.
4. Cinta Bersyarat
Misalkan orangtua berkata, ‘’aku akan mencintaimu asalkan kamu…’’ atau saya menyayangimu tapi kamu harus jadi anak pintar.’’ Saya akan mencintaimu jika kamu begini…begini…dan begini… Itu namanya cinta bersyarat.apakah ada orangtua yang meminta syarat untuk mmencintai anaknya? Hal tersebut janganlah sampai di lakukan.karena nanti akan merasa kecil hati,disebabkan dia akan menganggap bahwa orang tuanya akan mencintai dia hanya jika dia dapat mmemenuhi segala keinginan orangtuanya.

5. Memberi Ajaran Yang Salah
Contoh : kita memiliki anak lelaki,kita berkata, ‘’anak laki-laki tidak boleh menangis’’! Siapa bilang anak laki tidak boleh nangis? Padahal saya saja yang menangis? Itu adalah ajaran yang salah. Persoalan menagis itu hak setiap orang, karena laki-laki maupun perempuan berhak untuk menangis. Sehingga saat anak kita ingin menagis, dia menjadi diam,dan lama kelamaan tertanam dalam jiwanya rasa ketakutan. Menurut pakar jiwa hal tersebut dapat menenmkan rasa takut. Kalau memang anak kita mmenangis biarkanlah ia menangis, kalau perlu kita bawakan tisu untuk dia, Kenapa? Karena tangisannya itu dapat mengeluarkan segala beban dalam hati.
6. Memberi Ancaman Yang Tidak Sesuai
Contoh: “Ayo tidur jika tidak nanti ada hantu”, “Jangan bohong sayang, karena orang bohong pasti masuk Neraka”, kata-kata seperti ini dapat memmbuat anak kita bermimpi buruk. Dan lama kelamaan dapa mmengakibatkan anak kita suka mengompol dalam tidur
oleh karena itu janganlah kita suka mengancam ! apalagi denga ancaman yang keras, kasar dan salah.saya yakin yang saya sampaikan ini sudah perna di lakukan orangtua di rumah. Astagfirullahaladzim! Mari kita beristighfar dan memperbaikinya di kemudian hari.
7. Melarang Tanpa Sebab
Contoh: “tidak boleh main” seharusnya ucapkan”tidak boleh main karena magrib”.
Melarang anak boleh disampaikan karena ada alasan atau dasarnya. Orang tua harus mencontohkan perbuatan yg baik, jika perbuatan negatif yang dilarang kepada anak tapi dilakukan orang tua sendiri akan menanamkan rasa tidak percaya sama orang tua karena dianggap orang tuanya bohong.
8. Melemahkan Semangat Anak
Misalkan kamu tidak akan bisa mendapatkan nilai bagus di sekolah’’ kamu tidak mungkin bisa masuk di universitas’’ hari kelahiran kamu adalah kesialan bagi saya.’’ Dan permasalahan antara suami dan istri yang dominan adalah ketika suami istri bertengkar di depan anak dengan suara keras. Hal itu juga membuat anak kita bisa terkena sakit jiwa dan menanamkan rasa benci pada dirinya.
9. Mendoakan Kecelakaan Terhadap Anak
Terdapat beberapa orang tua yang mmendoakan kecelakaan atas anaknya di sebabkan kesal, ‘’celakalah kamu!’’ atau mmudah mudahan kamu di laknat Allah!’’ Walaupun kita sedang emosi terhadap anak kita, usaahakan jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata yang buruk pada anak kita, karena kata adalah doa, apalagi doa ibu terhadap anaknya mujarab,.Rasulullah SAW bersabda, ‘’ janganlah kamu mendoakan yang tidak baik untuk dirimu,anak-anakmmu,dan hartamu, karena boleh jadi doa kamu itu bertepatan dengan waktu yang mana waktu itu doa dikabulkan,sehingga yang kamu mohonkan juga di kabulkan.’’  (HR.Muslim)

10. Membuka Aib Anak Di Depan Orang Lain.
Membeberkan kejelekan anak dihadapan adik atau kawan-kawannya adalah bahaya, seperti saat dia mengompol. Hal ini akan menanamkan dua hal : pertama,membuat anak malu terhadap orang lain dan yang kedua , dia akan benci terhadap orang tua.
Apapun kekurangan, aib, persoalan anak tidak boleh dibukakan di depan orang.’’perkataan yang baik itu sedekah’’ jadi berkata-katalah yang baik terhadap anak kita, supaya perkataan itu menjadih ibadah untuk kita, dengan lebih mendekatkan diri kita dan anak kita kepada Allah. SWT.

Inilah sepuluhkata negatif terhada anak. insya Allah lain waktu di lanjutkan sepuluh kata positif  terhadap anak.

Source : cahaya dari madinah