Home » » Tahukah Engkau Anakku

Tahukah Engkau Anakku

Written By Shalawat tibbil qulub on Thursday 26 February 2015 | 23:07

ketika Ruhnya tidak ada, itu hanya bangkai yang berjalan, yang perlu kau hidupkan setiap hari adalah ruhnya, sehingga dia bisa menerangi dan memberikan manfaat bagi sekitarnya…”.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Alkisah suatu saat Seorang Kakek yang hadir dalam sebuah pengajian yang dipimpin oleh seorang Ustad muda, bertanya: “Anakku, Tadi Anakku menyampaikan ceramah tentang Aqidah, tentang ALLAH, bolehkakekbertanya? Dimanakah ALLAH itu?”.Sebuahpertanyaan yang membuat sang Ustadmudabingung.., sangatdalamsekali.
Saatitu pula iateringatpesan Guru-nya, jikaada yang bertanyadimanapertanyaanitubukansifatnyaingintahuatauinginsekedarmengujidankitatidaktahujawabannyamakaberikanlahjawabansepertiini “Sesungguhnya orang yang ditanyatidaklebihtahudari yang bertanya..”.
Kakekitupun manggut2, sambiltertundukbeliaubertanyalagi.
“Anakku, CobaAmbilkanPelitaitu (sebuahkaleng cat minyak yang berisiminyaktanahdandiberiapidisumbunya), bolehkakekbertanya?KapanPelitainidisebutPelita? “.
Kembali sang Ustadmemberikanjawaban “Kakek, Sayatidakbisamenjawabnya, TerangkanlahpadaSaya…”.
Sang Kakekbukanmalahmenjawabnyatetapimemberikanpertanyaanbarulagi:
“JikaKakekTiupApidiatasPelitaini, Kakekbertanya, TahukanEngkauAnakku, KemanaPerginyaApiItu..?”.
Allahu Akbar! Teriakbathin sang Ustad, selamainiiatidakpernahberfikirtentangkemanaperginyaapiketikaditiupdaripelita yang hidup. Oh iyaya, kemanaperginyaapiitu, bahkantidakberbekassamasekali.
Kembaliiamenjawab “SayaTidakTahuKek, BerikanilmuPadaSaya…”.
KembaliKakekitutidakmenjawab, BeliaujustrumenanyakannamasiUstad “Nak, Namamusiapa?”, iajawab “Abdullah…”, beliaumanggut-manggutlagi , iabertambahheransajadengankakekini yang entahdarimanadatangnya. “BolehKakekbertanyalagi, Dimana Abdullah Itu..?”
Wahpertanyaanapalagiinipikirnya, untuk yang satuiniiamenjawab “Di DepanKakek, Inilah Abdullah… “.
Si KakekTuahanya geleng2 kepaladanmerenungsejenak, siUstadterbawasuasanamerenungsepertikakekinidantiba-tibabeliaumenepukbahu sang Ustaddanmemanggilnamanya “Abdullah…….!”.
IajawabdenganSpontan “YaKek!”.
Kakekitutersenyumlebardankemudianmengatakan :
“Anakku, Barusankakekmerasakanadanya Abdullah, karenabagimu Abdullah itutidakada, jikaKaupegangtanganmu, ituTangan Abdullah..!, jikakaupegangKeningmu, ItuKeningAndullah..!, jikakaupegangkepalamu, ituKepala Abdullah..!, Jikakaupegangtangandankakimu, ituadalahtangandan kaki Abdullah.!, lalu…..DIMANAKAH ABDULLAH ITU?! Abdullah Ituadasaatbegitubanyak orang merasakanbanyaknyamanfaatkehadirandirimu, sehinggabanyak orang menyebutnamamuAnakku…”.
“Demikianlahperumpamaan ALLAH SWT, Sesungguhnya ALLAH itusudah Ada sebelumapapunadadimukabumiini, ALLAH itusudahadabahkanjikapunBumitidakdiciptakanolehnya.
Tapi ALLAH ituTidak Ada Bagimu, Jikakamutidakpernahmengertitentang-NYA, Kausebutlangitituadalahlangitciptaan ALLAH, kausebutApiituApiciptaan ALLAH, KauSebut Air, ituadalah Air Ciptaan ALLAH, laludimanakah ALLAH..?
Dimanakah ALLAH? ALLAH ituadabagimu, Bilakauselalumenyebutnama-NYA, kaudzikirkansetiaphembusannafasmu, MakaDiaselaluadabersamamu, Maka ALLAH itu Ada Bagimu, karenaadadantidakadanyadirimu, ALLAH ItuTetap Ada..!!”, demikiansiKakekmenjawabpanjang.
Subhanallah, sebuahilmu yang tidakmungkiniadapatkan di bangkukuliah…
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahilhhamd…
Sebelumperpisahandengankakekitu ,iamasihpenasarandenganPerumpamaanPelita yang ditanyakantadi, sang Kakeklanjutmenjelaskan, “PelitaitutidakbisakamusebutPelitatanpaadaApinya… ketikaPelitaitutidakApinyadiahanyabisadisebutKaleng Cat Minyak yang berisiminyaktanahdanbersumbu, itusaja…
BaruBisaKausebutPelitaapabilakauberikanApidisumbunya…, inibermaknademikianlahmanusia, ketikaRuhnyatidakada, ituhanyabangkai yang berjalan, yang perlukauhidupkansetiaphariadalahruhnya, sehinggadiabisamenerangidanmemberikanmanfaatbagisekitarnya…”.
Allahu Akbar! TeriakbathinsiUstadmuda.
Kembalisebuahnasehat yang luarbiasa di Ramadhaninibaginya, danketikasebelumiaciumtangannya, Sang Kakekinimembisikanketelinga, “Anakku.., IngatsaatApidiataspelitaituditiup, Apimenghilang, takberbekasdankautidakbisamelihatnyalagi, bahkanbentuk , rasa sudahtidakbisakaulihat, bahkankautanyakanseribu kali kemanaperginyaApikautidakakanbisamenjawabnya…,
Demikianlahdengan RUH anakku, saatdiapergidarijasadmudiatidakakanmembentukapapun ,diaraibsebagaimanaZat yang menciptakannya, DIA-lah ALLAH SWT…. Makarawatdenganbenarruh yang adadalamjasadmu….. Assalamualaikum”.
“Wa’alaikumsalam” jawabsiUstadsembarimenitikaan Air Mata,
Hinggahariini, iatidakmenemukanbahkantidakpernahmengenalnamakakekitu&tidakpernahialihatlagiseumurhidupnya ….
sumber : danyang web
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

My Instagram

Instagram
 
Support : As'adiyah | Buya Yahya | Your Link
Copyright © 2015. Tibbil Qulub - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger