Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah
swt. oleh karena rahmat dan inayahnyalah sehingga kita dapat hadir di tempat
yang berbahagia ini, guna untuk melaksanakan kewajiban kita selaku hamba Allah
swt. Dan tak lupa kita mengirimkan shalawat dan salam kepada nabiyullah
Muhammad saw., Nabi sebagai uswatun hasanah, di atas persada bumi ini
.
.
اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ
الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْن سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْن. أَمَّا بَعْدُ.
Dalam kehidupan modern ini de' nacedde tau
yang merasa betapa werenna atinna mengkalinga werekada "dosa",
seakan-akan telinga mereka kurang enak mendengar: ini dilarang, itu tidak
boleh, ripegauwi madosaki menniya muttamaki matti riranaka. Nenniya narekko
merasa dirinya terlanjur mappogawu makkoro, maka diselidikilah atau dicari-cari
yang akan mengampuni dosa itu, naiyyakiya atinna masih kurang enak marekko
mengkalingai sesuatu yang disebut dosa. Bahkan engka tau berperinsip makkedae,
yang pokok sekarang ini adalah dunia, soal akhirat adalah soal yang masih jauh,
bahkan natambai makeddae yang dilarang itu enak bagi nafsunya. Keadaan yang
semacam ini tidak pula luput dari mereka yang melakukan ketaatan dalam
hidupnya, dia menjauhi dosa itu dengan pengertian takut masuk neraka di akhirat
nanti. Dengan demikian de' nasadariwi dia itu telah membuat Islam hanya sekedar
agama akhirat belaka.
Hadirin hadirat yang berbahagia.
Dosa, adalah kata Indonesia
sebagai terjemahan dari kata Kabair, khathaya, sai'ah, zambun, itsmun yang
banyak disebut dalam al-Qur'an dan Hadits tentang hal-hal yang dilarang
rilalenna agama sellengnge. Dengan panjang lebar, para ahli Islam membahas dan
memberikan penjelasan sarekkuammengngi iyaro rupa tau'we nabelaiwi
tungke-tungke wettu nenniya onrong, narimakkunannaro buku-buku Islam dahulu dan
sampai sekarang cukup jelas menguraikan masalah dosae makkedae: pada hakikatnya
dosae iyaritu ranjau-ranjau rilalenna atuwongetta rilino iya nabbiritteyyangnge
puang Allah Ta'ala nenniya surona sarekuwamengngi aja dilanggar-i iyarega
naripogauwi, sarekuwammengngi rupa tauwe salamai dalam perjalanan hidupnya
sampai akhir hayatnya.
Narekko makkoiro
batteta pahangngi riasengnge dosa, weddimiha tosukkuru lao ri puang Allah
Ta'ala yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita dengan agama Islam, kita
ditunjukkan jalan-jalan yang berbahaya di dunia ini untuk kebahagiaan hidup di
dunia dan diakhirat. Kita hanya berjalan saja lagi dengan baik, segala
ranjau-ranjau yang akan mempersulit dan menghambat sudah diberitahukan,
sehingga langkah kita dapat sampai pada tujuan pokok, tanpa terinjak
ranjau-ranjau yang berbahaya.
Sininna umma selleng
engkae hadere
Bahkan narekko riyabelai-wi iyarega
rininiriwi dosa battuwae nalollorakki puang Allah Ta'ala atassalatta nenniya
naputtamatokki risuruga, padatoha narampewe puang Allah Ta'ala rilalennga
akorannge surah an-Nisa ayat 31 rimakkedanna :
Bettuwanna: Narekko
pada muniniriwi dosa marajae iya ripesangkaiyengngekko mennang kilollokengko
dosamutu mennang, nenniya kiputtama tokko uttamangeng malebbi (iyanaritu
suruga).
Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah.
Naulle engka
makkuta makkedae, tegaenaro dosa nappesangkang puang Allah Ta'ala? Seorang ahli
hadits yang terkenal pada abad ke VIII H (XIV M) yang bernama Az-Zahabiy telah
mengadakan penyelidikan yang mendalam sekali tentang dosa iyarega larangang
nabbiritennangnge puang Allah Ta'ala nenniya surona sarekuwammengngi nabelaiwi
rupa tauwe dalam bukunya "Al kabair" yang sangat menarik dan praktis,
ia mengemukakan 70 macam dosa yang harus dijauhi manusia di dunia.
Jumlah yang sekian
banyak kalau didengar oleh hawa nafsu, tentu ia akan mendesak kepada manusia, agana pale yang dibolehkan
dalam hidup ini, kalau sebanyak itu yang dilarang. Tetapi kalau diterima oleh
hati nurani, maka ia akan bersyukur sebanyak-banyaknya karena ranjau-ranjau
kehidupan yang 70 macam itu diberitahukan kepadanya sehingga tidak terlanggar
dan selamatlah dia sampai pada akhir tujuan.
Kaum muslimin dan
muslimat yang berbahagia
Taroni urampengangki beberapa dosa dari yang 70 rupanna sarekuwammengngi
rilininiriwi nenniya mengikis kesalahan yang ada, iyanaritu; mabbuno,
mappadduwa ri puang Allah Ta'ala, tettang sempajang nenniya teya mappasu sekke,
madorakae ritoduwae pajajiang, mappangaddi, homo seksuil (liwath), manrewe riba
nenniya waramparana ana yatingnge, aggaubawang, minung anu mappewaju, bo'to,
mennau menniya maddampo, manre anu harang, mabbelle, dayuts (tidak ketat
menjaga keluarga), khianat, mappetenna, mappasisala janji, membenarkan sihir
dan nujum, menganggu tetangga, mengurangi timbangan, mencari-cari kesalahan
orang, merugikan Islam, tidak mau berjuang di jalan Allah dan seterusnya. Namun
dalam kesempatan ini kita tidak bisa menguraikan satu persatu tentang ke 70
macam dosa itu. Tetapi iya parellue ripang makkedae; marekko dilanggar'i sala
sewwanna ritu majeppu bahayana tenniyami bawang masuk neraka di akhirat,
naekkiya rilino mereka akan mengalami keadaan-keadaan yang pahit dan
mengerihkan.
Sininna umma selleng
engkae hadere
Taroni urampengakki contoh sarekuwammengngi natatamba pahatta nenniya
kesadaratta bagaimana dosa itu menyusahkan manusia di dunia ini utamanani dalam
kehidupan modern.
1. Syrik, iyanaritu mappaduwa ri puang Allah Ta'ala
baik dalam penyembahan maupun dalam mempercayai tukang nujum, ramalan nasib,
dukun yang mengaku tahu yang gaib. Riolo di Mesir dalam abad ke VII H, engka
seddi raja riaseng Zahir Baiber yang mempunyai patriotisme yang luar biasa
dapat menghadapi Salibiyah dari barat, dan Tartar dari timur. Jasanya banyak
dan ada guru yang mendapinginya, tetapi dia percaya pula kepada ahli (dukun)
bintang. Tiba-tiba terjadi gerhana bulan malam hari lalu dimintanya pendapat
ahli nujum. Dikatakan oleh ahli nujum ini bahwa ada raja yang akan mati, waktu
itu hanya ada dua orang raja yang gagah, dia dan temannya di Damaskus yang
bernama Abdul Qahir. Ia tak mau ramalan itu mengenai dirinya, lalu diundangnya
Qahir ke Mesir dengan maksud akan diracuninya supaya mati, sesuai dengan
ramalan yang dipercayainya. Tetapi karena keliru dalam soal gelas akhirnya dia
sendiri yang minum racun dan Qahir selamat. Namanya ternoda dalam sejarah dan
matinya buruk sekali. Ini salah satu contoh dari cabang syirik yang dianut
seorang raja, di dunia dia jatuh diakhir hayatnya dan diakhirat apalagi. Firman Allah dalam surah Lukman ayat 13
berbunyi :
Bettuwanna: …
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.
2. Sogokan atau
rasywah, iyanae seddi lasa yang
merajalela di abad modern ini, akibanna risesena tau pegauengngi narasakang
memenni ri lino lebih dahulu dan kerusakan dalam masyarakat dan negara. Termasuk
dalam hal ini, ialah korupsi yang banyak terjadi dalam kehidupan modern kecuali
orang yang diberi hidayah oleh Allah. Kerusakannya dapat dirasakan bersama di
dunia ini baik dalam waktu dekat maupun waktu yang agak jauh. Allah
mengingatkan kepada kita sebagaimana dalam firmanya surah al-Baqarah ayat 188
makkedae:
Bettuwanna: Nenniya
aja pada muanrei waramparanna mennang ripallawangemmu mennang nasaba anre
masuru (annre harang) nenniya (ajato) pada muparapei ritu rihakingnge,
sarekuwammnengngi muanrei sebagiang pole riwaramparanna tauwe nasaba dosa rigau
engkamu mennang temmaka pada muissenna.
Dalam memberikan pengertian ayat ini, Az Zahabiy mengatakan: janganlah
kamu berlaku berminyak air, ambil muka, dan jangan melakukan sogokan untuk
mendapatkan hak orang lain untukmu, sedang kamu tahu itu tidak halal. Jadi kita
harus waspada terhadap ranjau ini, karena jika dilanggar akibatnya akan
dirasakan didunia ini baik yang melakukan maupun masyarakat dan negara.
3.
Tasyabuh, yaitu lelaki (berbuat) menyerupai wanita (dalam berpakaian,
bertingkah laku), dan wanita kelaki-lakian. Sebab menonjolnya sifat yang wajar
dari lelaki dan wanita, masing-masing dalam penjagaan kepribadiannya,
menimbulkan respek ghairah dan penghargaan satu sama lain, dalam berpakaian dan
cara hidup lainnya. Jika terlanggar hal ini, maka berarti terlanggar suatu
ranjau yang berbahaya. Akibatnya sangat jauh jadinya, bisa sampai kepada
humo-sezuil, cinta sejenis yang mengerihkan sekali karena jenis satu bosan
kepada jenis lain.
Dalam hal ini,
kemerosotan moral kalangan lelaki dan wanita, Sayid Quthut mengemukakan dalam
tafsirnya bahwa orang yang menjual rahasia militer negara Amerika dan Inggeris
kepada musuhnya bukanlah karena mereka perlu uang, tetapi karena penyakit
homo-sexuil yang mereka derita, akibat krisis seks yang menjadi-jadi dalam
masyarakat. Walaupun pakaian itu tampaknya hanya penutup jasmani, tetapi dia
merupakan pula gambaran jiwa batiniyah seseorang.
Sininna umma selleng
engkae hadere
Makkorino urapi rampengakki ritujunna dosae dalam kehidupan modern
sebagai kata terakhir, timbanglah kesalahan-kelahanmu, usahakanlah rezeki yang
halal dan jauhilah perbuatan keji dan maksiat, janganlah mengikuti arus nafsu
syahwat, tenggelam dalam lumpur zina, karena kesemuanya itu sangat berbahaya
apalagi dalam Negara kita yang sedang
membangun, yang memerlukan manusia yang bermental sehat dan berakhlak yang tinggi.
آخِرُ الْكَلاَم، وَبِاللهِ
التَّوْفِيْقُ وَالسَّعَادَةُ،
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Oleh : Drs. H. AMIRUDDIN YA'QUB, S.Pd.I
sumber : Materi Dakwah As'adiyah Pa 1 Sengkang
0 komentar:
Post a Comment