Beberapa waktu belakangan ini marak
terjadi pembegalan di jalan, pencurian dan dan perampokan. Beberapa
sahabat saya mengirim pesan kepada saya untuk mendoakannya agar
dilindungi oleh Allah dari kejahatan semacam ini. Apalagi banyak
teman-teman yang seringkali pulang di malam hari hingga larut malam
setelah menghadiri acara maulid, pengajian dan majelis-majelis ilmu. Bahkan tidak sedikit juga kaum wanita yang juga menghadiri acara-acara penuh berkah tersebut. Tanpa diragukan bahwa kejahatan tersebut sangat tidak dibenarkan. Pelakunya jika tidak bertaubat pada saatnya akan terpenggal dengan pedangnya sendiri. Mudah-mudahan Allah menggerakkan hati mereka dan kita semua untuk selalu bertaubat dari dosa dan segala kesalahan.
setelah menghadiri acara maulid, pengajian dan majelis-majelis ilmu. Bahkan tidak sedikit juga kaum wanita yang juga menghadiri acara-acara penuh berkah tersebut. Tanpa diragukan bahwa kejahatan tersebut sangat tidak dibenarkan. Pelakunya jika tidak bertaubat pada saatnya akan terpenggal dengan pedangnya sendiri. Mudah-mudahan Allah menggerakkan hati mereka dan kita semua untuk selalu bertaubat dari dosa dan segala kesalahan.
Sahabatku yang dirahmati oleh Allah,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi
wa shohbihi wa sallam mengajarkan kepada kita ajaran yang sempurna dan
bermanfaat. Secara khusus beliau mengajarkan kepada kita sunnah, adab
dan aturan ketika kita akan keluar dari rumah dan melakukan perjalanan.
Sesungguhnya segala musibah datang ketika sunnah dan ajaran Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam diabaikan dan
dilalaikan. Dan sebaliknya keselamatan, perlindungan Allah, kebahagiaan
dan kesuksesan serta keberhasilan datang kepada orang yang betul-betul
memperhatikan dan menjalankan sunnah dan adab serta ajaran Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam. Mudah-mudahan Allah
selalu membimbing dan memberikan taufiq-Nya kepada kita semua.
Sahabatku yang dimuliakan Allah,
Ketahuilah bahwa sedekah akan melindungi
seseorang dari segala musibah. Karena itu ulama menganjurkan agar
setiap pagi seseorang bersedekah walau sedikit sehingga ia akan
dilindungi dari segala musibah sepanjang hari. Khususnya bagi yang ingin
melakukan perjalanan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa
shohbihi wa sallam bersabda:
ان البلاء لا يتخطى الصدقة
“Sesungguhnya bala dan musibah tidak akan mampu melangkahi sedekah“.
Sebelum seseorang keluar dari rumahnya untuk suatu perjalanan disunnahkan untuk shalat dua rakaat.
عن
الْمُقَطَّم بن المقدام الصحابي رضي الله عنه، أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم قال: “ما خَلَّفَ أحَدٌ عِنْدَ أَهْلِهِ أفْضَلَ من ركعتين
يَرْكَعُهُما عنْدَهُمْ حينَ يريدُ سَفَراً”.
رواه الطبراني.
رواه الطبراني.
Diriwayatkan oleh At Tabrani dari
sahabat Al Muqotthom bin Al Miqdam Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam bersabda: “Seseorang
tidak meninggalkan untuk keluarganya saat akan melakukan perjalanan
yang lebih afdhol dari dua rakaat yang ia lakukan di rumahnya“.
Ulama mengatakan bahwa kedua rakaat
tersebut diniatkan sebagai shalat sunnah safar. Dan hendaknya pada
rakaat pertama setelah al-Fatihah ia membaca surat al-Kafirun dan pada
rakaat kedua setelah al-Fatihah surat al-Ikhlas. Dan setelah salam dari
shalatnya hendaknya ia membaca Ayat Kursi, sebab diriwayatkan
barangsiapa yang membaca Ayat Kursi sebelum keluar dari rumahnya maka
tidak akan menimpa kepadanya sesuatu yang ia tidak sukai hingga ia
kembali ke rumahnya.
Seorang ulama yang bernama Abu Thohir
bin Jahsyuwaih berkata: “Suatu kali aku akan melakukan perjalanan dan
aku sangat khawatir dan takut akan penjahat, perampok dan orang-orang
yang akan berbuat jahat dalam perjalanan yang akan aku tempuh. Maka aku
datang kepada seorang ulama dan wali besar yang bernama Abu Al Hasan Ali
bin Umar Al Qozwaini Asy-Syafi’i, dan sebelum aku ungkapkan kepadanya
apa yang aku takuti dan khawatirkan beliau secara spontan mengatakan
kepadaku: barangsiapa yang ingin melakukan perjalanan dan takut kepada
musuh dan binatang buas maka hendaknya ia membaca Surat Quraisy, karena
sesungguhnya Surat Quraisy tersebut adalah keamanan dari segala mara
bahaya.” Abu Thohir mengatakan: “Maka akupun membacanya dan sejak saat
itu hingga sekarang aku senantiasa dijaga dan dilindungi oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala.”
Kemudian usai shalat dua rakat hendaknya
ia berdoa dengan doa yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam:
بِسْمِ
الله الرَّحمنِ الرَّحيمِ الحَمدُ لله ربِّ العالمين اللهم صل و سلم على
سيدنا محمد و آله و صحبه أجمعين اللَّهُمَّ بِكَ أسْتَعِينُ، وَعَلَيْكَ
أتَوَكَّلُ؛ اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لي صعُوبَةَ أمْرِي، وَسَهِّلْ عَليَّ
مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أكْثَرَ مِمَّا أطْلُبُ،
وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ؛ رَبّ اشْرَحْ لي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي
أمْرِي؛ اللَّهُمَّ إني أسْتَحْفِظُكَ وأسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِينِي
وأهْلِي وأقارِبي وكُلَّ ما أنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَليْهِمْ بِهِ مِنْ
آخِرَةٍ وَدُنْيا، فاحْفَظْنَا أجمعَينَ مِنْ كُلّ سوءٍ يا كَرِيمُ.
اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ؛ اللَّهُمَّ اكفني ما
أهمني وَمَا لا أَهْتَمُّ لَهُ؛ اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى،
وَاغْفِرْ لي ذَنْبِي وَوَجِّهْنِي لِلْخَيْرِ أينما توجهت.
Kemudian setelah itu ia berpamitan
kepada keluarganya yang ada di rumah khususnya kepada ayah dan ibunya.
Dan hendaknya meminta doa dari keduanya atau dari keluarga yang ia
tinggalkan di rumah. Sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa
shohbihi wa sallam berpesan kepada siapapun yang ingin berpergian agar
berpamitan dan meminta doa dari mereka sebab Allah menjadikan dalam doa
mereka keberkahan yang besar. Bahkan beliaupun mengajarkan doa yang
dipanjatkan oleh keluarga yang ditinggalkan, yaitu:
أسْتَوْدِعُ
اللَّهَ دِينَكَ وأمانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ أعْمالِكَ. زَوّدَكَ اللَّهُ
التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُما كُنتَ
Sebagaimana ia pun mendoakan mereka
dengan doa yang juga diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
aalihi wa shohbihi wa sallam berikut ini:
أسْتَوْدِعُكُمُ اللَّهَ الَّذي لا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Kedua doa ini mengandung arti menitipkan
diri dan keluarga serta apa yang kita miliki kepada Allah Tuhan alam
semesta. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya Allah jika dititipkan kepadanya sesuatu maka
akan menjaganya“.
Kemudian ketika ia keluar dari rumahnya hendaknya ia membaca doa berikut ini:
بِسْمِ الله تَوَكَّلْتُ على الله و لا حَوْلَ و لا قُوَّةَ إلا بالله العَلِيِّ العظِيم.
سُبْحَانَ الَّذي سَخَّرَ لَنا هَذَا وما كُنَّا له مُقْرِنِين، وإنا إلى رَبِّنا لَمُنْقَلِبُونَ. الحمدُ لِله 3x اللَّهُ أكْبَرُ 3x سُبْحانَك إنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فاغْفِرْ لي، إنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسألُكَ فِي سفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنْ العَمَلِ ما تَرْضَى! اللهم هون عَلَيْنا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنّا بُعْدَهُ؛ اللَّهُمَّ أنْتَ الصَّاحِبُ فِي السفر، والخليفة في الأهْلِ؛ اللَّهُمَّ إني أعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثاءِ السَّفَرِ، وكآبَةِ المُنْقَلَبِ، وَمِنَ الحَوْرِ بَعْدَ الكَوْر، وَمِنْ دَعْوَةِ المَظْلُومِ، وَمِنْ سُوءِ المَنْظَرِ فِي الأهْلِ وَالمَالِ
سُبْحَانَ الَّذي سَخَّرَ لَنا هَذَا وما كُنَّا له مُقْرِنِين، وإنا إلى رَبِّنا لَمُنْقَلِبُونَ. الحمدُ لِله 3x اللَّهُ أكْبَرُ 3x سُبْحانَك إنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فاغْفِرْ لي، إنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسألُكَ فِي سفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنْ العَمَلِ ما تَرْضَى! اللهم هون عَلَيْنا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنّا بُعْدَهُ؛ اللَّهُمَّ أنْتَ الصَّاحِبُ فِي السفر، والخليفة في الأهْلِ؛ اللَّهُمَّ إني أعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثاءِ السَّفَرِ، وكآبَةِ المُنْقَلَبِ، وَمِنَ الحَوْرِ بَعْدَ الكَوْر، وَمِنْ دَعْوَةِ المَظْلُومِ، وَمِنْ سُوءِ المَنْظَرِ فِي الأهْلِ وَالمَالِ
Setelah usai membaca doa ini
tersenyumlah yang manis. Mengapa? Karena Sayyiduna Ali bin Abi Tholib
Radhiyallahu ‘anhu setelah membaca doa inipun tersenyum manis. Ketika
beliau ditanya mengapa? Beliau menjawab, “Aku melihat Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam setelah membaca doa
inipun tersenyum manis. Ketika aku tanya kepadanya mengapa? Beliau
manjawab: “Sesungguhnya Tuhanmu kagum kepada hamba-Nya apabila
mengatakan “ampunilah dosa-dosaku”. Hamba-Ku menyadari bahwa tiada
siapapun yang mampu mengampuni dosa kecuali Aku“.
Di perjalanan, apabila ia takut kepada sesuatu atau melihat bahaya maka bacalah doa ini:
اللَّهمَّ إنَّا نَجْعَلُكَ في نُحُورِهِم، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ
Salah satu doa yang diajarkan oleh
guru-guru kami yang sangat mujarrab untuk melindungi seseorang dari mara
bahaya adalah Wirid Shoghir yang diajarkan oleh Asy Syeikh Abu Bakar
bin Salim:
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . اَللّهُمَّ يَا عَظِيْمَ السُّلْطَانِ
يَاقَدِيْمَ اْلاِحْسَانِ يَادَإِمَ النِّعَمِ يَاكَثِيْرَ الْجُوْدِ
يَاوَاسِعَ الْعَطَاءِ يَاخَفِيَّ اللُّطْفِ ، يَاجَمِيْلَ الصُّنْعِ
يَِاحَلِيْمًا لاَ يَعْجَلُ . صَلِّ يَا رَبِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَالِه وَسَلِّمْ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةِ اَجْمَعِيْنَ . اَللّهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ شُكْرًا وَلَكَ الْمَنُّ فَضْلاً وَاَنْتَ رَبُّنَا حَقاًّ
وَنَحْنُ عَبِيْدُكَ رِقاًّ وَاَنْتَ لَمْ تَزَ لْ لِذَالِكَ اَهْلا.ً يََا
مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ وَيَاجَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ وَ يَا صَاحِبَ
كُلِّ فَرِيْدٍ وَيَامُغْنِيَ كُلِّ فَقِيْرٍ وَيَامُقَوِّيَ كُلِّ
ضَعِيْفٍ وَيَامَأْمَنَ كُلِّ مَخِيْفٍ ، يَسِّرْ عَلَيْنَا كُلَّ عَسِيْرٍ
، فَتَيْسِيْرُ الْعَسِيْرِعَلَيْكَ يَسِيْرٌ . اَللّهُمَّ يَامَنْ لاَ
يَحْتَاجُ اِلَى الْبَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ حَاجَاتُنَا كَثِيْرٌ ،
وَاَنْتَ عَالِمٌ بِهَا وَخَبِيْرٌ ، اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَخَافُ مِنْكَ
وَاَخَافُ مِمَّنْ يَخَافُ مِنْكَ ، وَاَخَافُ مِمَّنْ لاَ يَخَافُ مِنْكَ .
اَللّهُمَّ بِحَقِّ مَنْ يَخَافُ مِنْكَ نَجِّنَا مِمَّنْ لاَ يَخَافُ
مِنْكَ . اَللّهُمَّ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اُحْرُسْنَا بِعَيْنِكَ
الَّتِى لاَ تَنَامُ ، وَاكْنُفْنَا بِكَنَفِكَ الَّذِيْ لاَيُرَامُ
وَارْحَمْنَا بِقُدْرَتِكَ عَلَيْنَا فَلاَ نَهْلِكْ وَاَنْتَ ثِقَتُنَا
وَرَجَاؤُنَا . وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه
وَصَحْبِه وَسَلَّمَ ، وَالْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . عَدَدَ
خَلْقِه َورِضَى نَفْسِه وَزِنَةَ عَرْشِه وَمِدَادَ كَلِمَاتِه
اَللّهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ زِيَادَةً فِى الدِّيْنِ ، وَبَرَكَةً فِى الْعُمُرِ وَصِحَّةً فِى الْجَسَدِ وَسِعَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَشَهَادَةً عِنْدَالْمَوْتِ . وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَعَفْوًا عِنْدَ الْحِسَابِ وَاَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَنَصِيْبًا مِنَ الْجَنَّةِ وَارْزُقْنَا النَّظَرَ اِلى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ . وَصَلَّى اللهُ عَلىََ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَصَحْبِهِ وَسَلَّمٌ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمد لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. عَدَدَخَلْقِه وَرِضَى نَفْسِه وَزِنَةَ عَرْشِه وَمِدَادَ كَلِمَاتِه .
اَللّهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ زِيَادَةً فِى الدِّيْنِ ، وَبَرَكَةً فِى الْعُمُرِ وَصِحَّةً فِى الْجَسَدِ وَسِعَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَشَهَادَةً عِنْدَالْمَوْتِ . وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَعَفْوًا عِنْدَ الْحِسَابِ وَاَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَنَصِيْبًا مِنَ الْجَنَّةِ وَارْزُقْنَا النَّظَرَ اِلى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ . وَصَلَّى اللهُ عَلىََ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَصَحْبِهِ وَسَلَّمٌ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمد لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. عَدَدَخَلْقِه وَرِضَى نَفْسِه وَزِنَةَ عَرْشِه وَمِدَادَ كَلِمَاتِه .
Kemudian setelah kembali kerumahnya
dengan selamat hendaknya ia bersyukur kepada Allah dan membaca doa yang
diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa
sallam:
آيِبُونَ تائِبُونَ عابِدُون لِرَبِّنا حامِدُونَ. تَوْبًا، تَوْبًا، أوْباً، لا يُغادِرُ حَوْبًا
Dan ketika masuk ke dalam rumah
hendaknya ia mengucap salam yang dengannya rumah dan keluarga menjadi
berkah, tentram dan bahagia sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam. Dan bacalah ayat
kursi yang dengannya segala kesialan dan syaithon akan lenyap dari
rumah.
Dan hendaknya keluarga menyambutnya
dengan menjawab salam dan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam yang penuh dengan
rasa syukur kepada Allah atas perlindungan dan penjagaan-Nya:
الحَمْد لِلَّهِ الَّذِي سَلَّمك، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَمَعَ الشَّمْل بِكَ
Ini semua adalah bagian dari sunnah dan
adab yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa
shohbihi wa sallam yang mungkin saat ini telah dilupakan oleh sebagian
besar umat Islam. Padahal keselamatan, kebahagian, kesuksesan dan
keberhasilan terdapat di dalam ajaran beliau. Mudah-mudah rangkuman ini
bermanfaat dan dapat diamalkan dan disebarkan.
وَصَلَّى
اللهُ عَلىََ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَصَحْبِهِ وَسَلَّمٌ،
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمد لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Sahabatmu..!
Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan
Hari Jum’at 8 Jumadil Uwla 1436 H/27 Februari 2015
Pesantren Darun Najat Bumi Ayu Jawa Tengah
Dari situs alfachriyah.org
http://www.elhooda.net/2015/02/amalan-dan-doa-pelindung-dari-pembegalan-sesuai-ajaran-nabi-saw/#!prettyPhoto
0 komentar:
Post a Comment