Menjelang kematian
nabi ya’qub as dia akan menguji dirinya apakah selama dia menjadi ayah sukses
mendidik anaknya sehingga bertanya kepada anaknya dengan satu pertanyaan
yaitu Mata’buduna minba’di siapa yang
kamu sembah setelah ku mati? Sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam surah
Al-baqarah ayat 133
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ
الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ
وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ
لَهُ مُسْلِمُونَ -١٣٣-
Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya‘qub, ketika dia
berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka
menjawab, “Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim,
Isma‘il dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri
kepada-Nya.” surah Al-baqarah ayat 133
Anak Nabi Ya’qub menjawab dengan tiga hal
1.
نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ
Kami akan menyembah tuhan
ayah.tuhan kakek ibrahim,ismail,
2.
إِلَـهاً وَاحِداً Ilahan wahidan kami tidak akan menyekutukan Allah
Anak mudah sekarang memang
tidak seperti orang dahulu menyembah batu,pohon,akan tetapi kemusrikannya lebih
besar daripada kakek kita.karena percaya dengan horoskop bintang artinya
peramal, kemudian lebih cinta dengan
idolahnya daripada Allah,Rasulullah SAW Kegagalan orang tua di bebaskan
cintanya terhadap selain Allah,al-qur’an,Rasulullah
3.
وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ Wanahnulah muslimun kami tidak akan tunduk selain Allah dan Rasulnya
Yaitu menngajarkan ilmu
syariat bagaimana seorang anak menanamkan nilai-nilai diatas agama
Anak-anak kita sekarang
menyedihkan mereka butuh
ilmu birrul waliadain
bagaimana caranya berbakti kepada orang tua dengan benar
ajarkan kepada anak bahwa
kamu dan hartamu miliik ayah
ilmu muroqobatullah ilmu
merasa diawasi oleh Allah
mengajarkan shalat
amar ma’ruf nahi munkar
Sumber. Khutbah Ustadz Bachtiar Nasir
0 komentar:
Post a Comment